Memory Bookstore || Choung Myung Seob || @penerbitbaca || Terbit April 2022 (Cetakan Pertama || ISBN 978-602-6486-69-1 || 301 halaman
Rate : 5/5 ⭐
'Setidaknya aku sudah sampai di sini.'
'Semuanya demi hari ini Apakah aku akan sukses atau gagal?'
'Walau masih gelap, setidaknya ini lebih baik dibanding lima belas tahun lalu'
Apa yang terjadi jika seorang ayah dah suami melihat orang tersayangnya dihabisi di depan matanya? Dihabisi oleh seseorang yang bahkan aroma tubuhnya tak dikenalnya. Kalau ia tidak menjadi gila atau bunuh diri tentu sudah cukup baik. Tapi yang lebih menarik jika satu tragedi itu bisa mengubah cara seseorang menjalani hidup.
Kalau Nunna bilang, apa yang dilakukan Pemburu 15 tahun lalu pada keluarga Prof Yoo Myeong Woo menghidupkan sosok monster dari dalam dirinya. Ia hidup dengan luka masa lalu yang turut menghilangkan kedua kakinya. Di atas kursi rodanya ia merencanakan setiap detil balas dendam yang akan dia lakukan sambil berburu Sang Pemburu. Ia menjadikan dirinya seorang martir dan membangun sebuah toko buku sebagai jebakannya. Iya betul, Memory Bookstore.
Toko buku itu semula dibangun saat ia memutuskan untuk pensiun sebagai dosen di sebuah universitas. Ia telah mencitakan dirinya sebagai sosok profesor tersohor yang begitu terobsesi dengan buku. Ia menyembunyikan rencananya dengan rapi. Ia tahu Memory Bookstore akan dapat menarik perhatian Pemburu karena satu hal yang ditemukan oleh Profesor Yoo yang tidak disadari polisi. Nyawanya selamat saat itu karena ia mendekap erat sebuah tas yang ternyata diketahuinya kemudian berisi buku The Lost Pearl. Yang kemudian ia menyimpulkan bahwa Pemburu adalah seseorang yg menggemari buku kuno. Di saat polisi menyerah atas kasusnya, Prof Yoo melanjutkan perburuannya.
Novel ini menarik dibaca bagi mereka yang suka dengan cerita suspens dan misteri. Cara Prof Yoo melakukan profiling pada tamu tamu toko bukunya yang ia curigai sebagai pemburuh juga menarik. Ia tidak hanya memprofile latar belakangnya bahkan sampai membaca karakter dan gesturenya di pertemuan pertama
'Tiba tiba, Profesor Yoo Myeong Woo menyadari cara berjalan tamu itu mirip dengan pemburu.' - hlm 103
'Dia bertingkah seolah-olah tidak suku buku, tetapi melirik Lifi' - hlm 119
Pembaca yang terbiasa oleh alur plot twist ala drama Korea juga akan menemukannya di novel Memory Bookstore karya Choung Myung Seob ini. Perburuhan Profesor Yoo membawa pembaca disentak kejutan plot twist di akhir cerita. Nunna aja dibuat terkejut dengan ungkapan cerita siapa sebenarnya sosok Pemburu yang selama ini diburu oleh Profesor Yoo. Serta bagaimana ia menuntaskan dendamnya selama 15 tahun terakhir.
Asli ga nyesel bacanya. Ceritanya detail dan dalam tapi disajikan dengan bahasa yang ringan. Alurnya membuat pembaca tidak beranjak hingga ending cerita.
Oh ya, plusnya kamu yang mau baca buku ini harus juga dibawa melanglang buana ke dunia perbukuan di Korea. Boleh juga siapkan catatan mana tahu ada dari kalian tertarik dengan dunia sastra Korea.
Jangan lupa siapkan kopi dan cemilan selama membaca buku ini.
0 comments:
Post a Comment