Setiap orang bahkan pendosa sekalipun selalu berharap akan ada kereta terakhir yang akan membawanya ke tujuan.
Selarut apapun.
Seterlambat apapun.
Asa itu pasti ada bahwa akan ada kereta terakhir yang masih ada untuknya.
Asa bahwa ia masih diberi kesempatan kedua untuk melanjutkan perjalanan.
Tapi, tidak semua dari kita diberikan keleluasaan kesabaran. Untuk menunggu.
Untuk percaya pada harapan.
Karena kadang kita terlalu takut memelihara harapan baik.
Setelah banyak kepahitan dalam hidup.
Ada yang menyerah dan memilih mengakhiri semuanya
Ada yang hanya terpaku hingga dunia menggerusnya perlahan.
Tapi mereka yg masih percaya pada harapan.
Akan tetap menunggu di stasiun itu. Meskipun hanya ada 1-2 manusia, selebihnya sunyi.
Karena bahkan kesengsaraan tidak akan mungkin terjadi selamanya.
Pun dengan kebahagiaan. Semuanya datang silih berganti, untuk membuat kita terlatih.
Dan...
Peron peron itu pun masih sunyi
Saat ia berdiri di sana
Di pinggir pembatas
Memandang kosong ke jalur jalur besi itu...
Ia menanti.
Nunna 💜
0 comments:
Post a Comment