Halooo Gengsss….
Apa kabar? Sehat kan yaaaah… Hari ini neng mau nulis hal yang receh tapi ga receh wkwkwk… Iya cuma tulisan berangan-angan. Neng diajak buat berandai andai, gimana kalo misalnya neng dapat duit 100 juta nih sekarang di tangan. Naaah sekarang neng mau ajak kalian nih gengs ikutan neng mikir nih apa aja yang mau neng lakukan dengan duit itu hahahha…
Sebelum mengira ngira nih mau dipake apa saja. Neng mau berbagi ke teman teman artikel yang beberapa waktu neng baca. Artikel itu berisi tentang bagaimana mengelola keuangan kita. Artikelnya bisa dibaca di sini yah
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/02/073000226/mengelola-penghasilan-dengan-prinsip-10-20-30-40?page=all
Ok, menurut Pak Rudiyanto prinsip mengelola pendapatan itu ada 4 prinsip pengeluaran yang harus kita bagi. Rinciannya seperti diagram di bawah ini yah, 40% untuk kebutuhan, 30% cicilan, 20% masa depan, dan 10% kebaikan.
(Dok. Rudiyanto Zh sumber : Kompas) |
Penjelasannya seperti di bawah ini ya.
Jadi ketika kita mendapatkan penghasilan, saran dari Pak Rudi sih dibagi sesuai diagram itu. 40% untuk kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari hari ini bisa untuk belanja bulanan, tagihan listrik, air, internet, pulsa telepon, kalau kita masih ngekos maka untuk biaya kos, kebutuhan pribadi dari rambut sampai kaki. Termasuk beli baju, make up, dll.
30% untuk cicilan. Bagi teman teman yang mungkin gak punya cicilan, pos pengeluaran ini bisa dialokasikan untuk pengeluaran yang lain. Bisa untuk menambah pos kebutuhan, masa depan, atau kebaikan. Tapi kalau memang ada cicilan maka ini wajib dialokasikan. Itu juga kenapa alokasi hutang kita itu maksimal 30% gaji, jangan lebih karena akan membuat keuangan kita menjadi tidak sehat.
20% untuk masa depan atau investasi. Ini wajib dialokasikan untuk menyiapkan masa depan kita yah. Bisa untuk dana cadangan, tabungan dp rumah, asuransi, tabungan pendidikan anak, tabungan haji atau kebutuhan masa depan lainnya. Nah investasi ini bisa menggunakan berbagai instrumen yah. Bisa reksadana, emas, deposito, dll sesuai pilihan teman teman yah.
10% untuk kebaikan. Kebaikan ini bisa diartikan sedekah, memberi ke orang tua, atau untuk kebutuhan sosial lainnya.
Nah alokasi di atas itu bisa jadi fleksibel kalau memang pendapatan kita belum terlalu banyak yah gengs. Misal nih alokasi investasi masih belum memungkinkan ya gpp. Intinya pintar pintar kita buat mengelola semuanya didasarkan pada kemampuan pribadi yah gengs.
Ok back to the main topic, duit 100 juta itu bakal neng buat apa?? Menurut diagram pembagian pengeluaran di atas neng pengennya alokasinya gini…
40% Modal bisnis
30% Lunasin hutang + Trip Korea
20% Investasi saham
10% Kebaikan
Modal bisnis apa? Neng pengen banget punya bisnis restoran dan kos kosan. Restoran ini impian banget dari lama. Pengen punya resto yang ada cabang di berbagai kota gitu hehehe. Kalau kosan ini impian mama, mama pengen banget punya rumah kos yang punya banyak pintu.
Hutang ini wajib lunas sebelum neng trip ke Korea. Trip ke Korea ini hukumnya wajib ga boleh gak. Hahahah… mau dikata trip ala backpacker gak masalah yang penting menjejakkan kaki ke Korea Selatan dan menjelajahi Korea Selatan.
Investasi saham ini buat neng jadi kewajiban. Karena salah satu instrumen investasi yang sekarang neng pelajari sekarang adalah saham. Di saham memang high risk high return yah gengs jadi ga boleh nafsu waktu investasi. Semua harus diperhitungkan.
Untuk kebaikan, harapannya sih alokasinya harus lebih banyak terutama di bagian memberikan kebahagiaan buat mama. Alokasi yang bisa dikurangi dari 3 poin sebelumnya akan dimasukkan ke alokasi kebaikan ini.
Ok Gengs… kalo kamu dapat 100 juta mau dibuat apa??
0 comments:
Post a Comment