yang dengan mudahnya merangkai kata seperti aku yang dulu...
Tiba tiba rindu sekali pada diri yang bebas tanpa beban melakukan apapun yang diinginkan
Belajar pada dia yang tak takut menantang sunyi. karna ia percaya akan ada pucuk pucuk daun yang akan temaninya nanti. foto by : neng.nunung |
Ingin teriak, suara sekencang hembusan angin Desember pun tercipta
Ingin menangis, tak perlu menunggu hujan menyamarkan suara dan aliran air dari mata
Tiba tiba ingin sekali menjadi diri yang dulu...
Dan ketika keinginan itu muncul, suara sumbang pun muncul "ah kamu hanya tak pandai bersyukur kawan... "
Banyak hal yang belum tertunaikan di sisa usia ini...
Ah... andaikan saja aku memiliki jam pemutar waktu, aku bisa kapan saja kembali ke masa lalu dan memperbaiki yang salah
Ah... andaikan saja ku punya kuasa, aku ingin memundurkan kembali usiaku, hingga jeda dengan kematian semakin jauh...
Ah... andaikan...
Dan aku tahu...
Aku hanya rindu pada diriku sendiri, tanpa kelambu kepalsuan, tanpa topeng, tanpa mengorbankan idealisme dan pertentangan hati...
Catatan menjelang pergantian angka...
Aku merindukan masa lalu yang tak akan pernah kembali.
ReplyDeleteahhh tambah baper...
DeleteBaper bacanya. :(
ReplyDeletepeluuukk
DeleteSyukuri apa yang terjadi sekarang. Masa lalu hanya sebuah pembelajaran.
ReplyDeletebetul mbak
Deletesaya pun kadang rindu masa lalu :)
ReplyDeleteaku juga sama merindukan masa lalu yang tak akan pernah kembali
ReplyDeletekadang saya suka melihat ke masa lalu. Tapi karena sadar gak akan balik, jadi ya sudahlah :)
ReplyDelete