Beberapa waktu
lalu (21 Februari) saya mendapat kesempatan untukbertemu dengan teman-teman dari Telkom Indonesia dan INDIHOME di Matchbox Too Jalan Jawa Surabaya. Jujur, saya semangat sekali saat tahu dapat berpartisipasi di acara Ngobrol Asik Blogger dengan INDIHOME. Bukan karena kebayang bias dapat lunch gratis
yaa… bukaan… Tapi saya jujur mau tahu “pembelaan” pihak INDIHOME atas beberapa kabar negatif yang beberapa waktu beredar. Jadi, saya datang siang itu siap mengosongkan kepala dan hati (apa coba??).
Waktu sampai di
café Matchbox Too saya sempat celingukan melihat ke venue. Masih kosong euy.Ini saya datang Venuenya ini keren banget,
baru pertama kali saya kesini.Tempatnya cozy dan kekinian. Selang beberapa menit, peserta acara lain mulai berdatangan.
jam 12.30, di undangan jam 13.00 sih. Sudah ada Silviana Noerita, blogger kece Jawa Timur, di sana.
Saat ditanya MC,
siapa yang punya pengalaman tentang layanan INDI HOME atau Wifi ID Corner,
sebagai pejuang kuota yang selalu berburu wifi spot saya cukup punya banyak
cerita. Saya pun berbagi sedikit pengalaman saya selama ini sering nongkrong di
Wifi ID Corner. Jam-jam berapa yang persaingan untuk rebutan bandwithnya paling
cadas dan lokasi hotspot Telkom mana yang paling nyaman. Hasil cuap-cuap dikit
saya dapet juga bawah pulang flashdisk dari INDI HOME. Lumayan lah buat
oleh-oleh pulang.
Ketika acara
dimulai saya menyimak setiap penjelasan dan video yang ditayangkan oleh bapak
ibu dari Telkom dan INDI HOME. Saya mulai merinding dan mikir saat video
tentang bagaimana proses orang-orang di balik kenyamanan berinternet, tayangan
televisi yang jernih, dan telepon yang tambah gangguan. Selama ini, saya
sebagai pengguna internet dan layanan dari Telkom, hanya bisa menggerutu saat
koneksi internet lambat, sambungan telepon yang terputus, atau beberapa chanel
tv kabel yang tiba-tiba menghilang. Tanpa kita sadari, di balik semua itu ada
orang-orang yang bekerja di lapangan tidak kenal siang dan malam, panas dan
hujan.
Layanan INDI HOME
yang dikenal dengan slogan Triple Play ini memang merupakan transformasi dari
layanan Telkom yang sudah ada sebelumnya. Menggabungkan layanan telpon fix
line, internet Speedy, dan tv kabel. Sejak diluncurkannya, layanan INDI HOME
memang mengarah pada basis fiber optic dan
menggantikan kabel tembaga yang selama ini digunakan oleh Telkom. Proses
transformasi ini memang harus dibayar mahal. Banyaknya testimoni dari pelanggan
INDI HOME yang mengeluhkan pelayanan INDI HOME yang menurun.
Salah satu
pelanggan INDI HOME yang akhirnya mempublikasikan keluhannya di sosial media
adalah penulis buku di Indonesia. Gak usahlah ya saya sebutkan namanya, karena
semua pasti sudah tahu. Tulisan yang dibuatnya menjadi sangat viral di sosial
media. Dibagikan dan dikutip oleh banyak orang. Banyak yang mendukung apa yang
dilakukannya karena merasakan pengalaman yang sama, dan ada juga yang nyinyir
dengan cara dia mempublikasikan “protesnya”.
Lepas dari acara
Bincang Bareng itu saya kemudian berpikir. Jika memang ketika kita memutuskan
berlangganan salah satu layanan semacam INDI HOME maka harusnya kita tunduk
pada “syarat dan ketentuan berlaku” yang biasanya dituliskan kecil-kecil dan
panjang. Tapi jika di kemudian hari kita merasa dirugikan, apa dan bagaimana
seharusnya kita melakukan komplain dan protes? Saya coba memetakan bagaimana
seharusnya menjadi konsumen atau pelanggan yang cerdas. Pemetaan ala saya ini
saya dapat dari mengamati sepanjang acara Bincang Bareng Blogger dengan INDI HOME.
Ok here we go...
Pilih Provider yang Bisa Menjangkau Wilayah Kita
Sekarang ini kita
bisa mengakses informasi dari manapun untuk mencari tahu product knowledge dari sebuah provider. Memang sih, tanpa promosi
pun, saat ini kita tahu Telkom Indonesia memang memiliki backbone jaringan yang terluas di Indonesia. Sampai di pelosok pun,
layanan Telkom Indonesia bisa kita rasakan. Nah, sekarang tinggal kita mau coba
bandingkan dengan provider lain atau tidak. Pilih yang jangkauan sinyalnya
paling kuat di daerah kita yah.
Jangan Terburu-buru Memutuskan & Kritis
Terhadap Penawaran
Ini penyakit
hampir semua orang deh termasuk saya, begitu ada penawaran promo harga yang
lebih miring langsung “say yes” tanpa
terlebih dulu memikirkan dan menimbang. Terkadang kita perlu kritis terhadap
setiap penawaran yang muncul. Jangan mudah tergiur dengan promo. Kalau perlu
tanyakan ke tenaga penjualnya hingga detil terkecil. Pelajari term & condition yang berlaku pada
penawaran yang ada. Baca setiap klausul yang ada dengan cermat. Agak rempong
memang tapi ya daripada ada penyesalan di kemudian hari, lebih baik kita
pastikan semua di awal kan ya.
Mengapa kita
harus atenttion to detail dan kritis
pada setiap penawaran. Karena terkadang tenaga penjual lebih sering menutupi
beberapa fakta dengan penawaran yang
lebih menggiurkan. Jadi, saat ada tenaga penjualan menghampiri kita dan
menawarkan ini itu, just take your time, cari
tahu secara detail apapun terkait layanan. Jangan sungkan bertanya pada tenaga
penjual.
Tanyakan Layanan After Sales-nya
Ini salah satu
hal yang harus menjadi pertimbangan untuk memilih layanan provider mana yang
kita pilih. Provider yang bagus, layanan after
sales-nya harus jelas. Jika ada kendala selama kita berlangganan kita harus
tahu nantinya akan dilayani semacam apa. Tanyakan hal ini pada tenaga penjual,
sebelum akad berlangganan kita lakukan. Jangan sampai kita memilih layanan
provider yang tidak jelas, sehingga setelah proses akad selesai kita kesulitan
saat terjadi kendala baik teknis atau non teknis.
Pelajari Semua Fitur dan Maksimalkan
Kenapa kita harus
menjadi konsumen yang cerdas dengan mempelajari semua fitur yang ada karena
yaa... lagi-lagi karena faktor ekonomis hehehe... Katakanlah dengan nominal
yang kita keluarkan setiap bulannya, kalau kita hanya tahu fitur yang itu-itu
saja kan rugi. Kalau layanan INDI HOME misalnya, sebagai pelanggan INDI HOME, tahu
gak kita kalau saat kita menjadi pelanggan INDI HOME, kita juga bisa merasakan
fasilitas internet gratis di semua WIFI ID Corner. Cukup dengan menggunakan ID
yang terdaftar di rumah. Hal-hal semacam ini kita harus tahu, agar kita
mendapat manfaat plus plus dari layanan yang kita pilih.
Ada Keluhan? Komplain di Tempat dan Cara yang
Tepat
Nah ini nih,
kalau dalam prakteknya nanti kita mengalami kendala dan kecewa karena pelayanan
atau kualitas koneksi yang kita dapat, kita harus memilih tempat dan cara yang
tepat untuk komplain. Lakukan dulu secara internal, misal melalui call centre yang ada. Jika memang belum
ada tanggapan atau belum ada solusi nyata, coba komplain ke customer service secara terbuka.
Sekarang ini banyak provider yang menerima masukan melalui sosial media. Jika
memang belum direspon juga, saran saya baru dengan cara membuat surat pembaca
atau surat terbuka.
Bagaimana jika
apa yang kita tuliskan menjadi kontroversi seperti kasus penulis itu, berarti
kita harus memilih kata-kata yang bersifat kritik membangun. Jangan hanya
sekedar hujatan atau keluhan saja.
Kalau menurut
saya, di era keterbukaan semacam sekarang, setiap komplain pasti akan
ditanggapi oleh perusahaan asalkan kita menggunakan cara yang benar. Karena
semua misi perusahaan yeng bergerak di bidang perdagangan akan berusaha
memenangkan hati konsumen atau pelanggan.
Jadi, mari lebih
bijak dan cerdas menjadi konsumen yuk.
Semoga
bermanfaat.
Neng Nunung
0 comments:
Post a Comment