Beberapa waktu lalu
saya mendapat kabar dari sahabat di Jakarta. Beberapa sekolah di wilayahnya
sudah membuka pendaftaran siswa baru. Mendengar ceritanya saya langsung
berpikir, memangnya sekarang sudah mulai ya tahun ajaran baru. Usut punya usut,
ternyata beberapa sekolah swasta sudah membuka pendaftaran siswa. Tidak hanya
di Jakarta seperti dialami sahabat saya itu, tetappi juga di Surabaya dan
banyak kota lainnya. Kebanyakan sekolah swasta sudah mulai gencar promosi dan
membuka pendaftaran siswa baru. Dan sahabat saya ini sudah mulai pusing, karena
anaknya yang bontot sudah mulai mendaftar sekolah.
Gambar diambil dari sini |
Mendengar curhatannya
yang panik dan bingung memilih sekolah untuk anaknya. Dia ketakutan tidak
mendapat kursi di sekolah yang terbaik untuk anaknya. Lantas saya berpikir, apa
susahnya sih memilih sekolah untuk anak. Hehehe ampuun jangan dibully ya…
Pikiran yang macam itu beneran cuma selintas aja kok muncul di pikiran. Karena dari
berdialog sana sini ternyata memilih sekolah yang bagus untuk anak itu tidak
mudah.
Oh ya, dari hasil
dialog dan diskusi saya dengan beberapa mamah muda yang ada di sekeliling saya
hehehe… Akhirnya saya memutuskan beberapa rumusan apa saja yang perlu kita
pertimbangkan untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak. Mau tahu apa saja?
Hehehe simak di bawah ini ya.
Basis dan Latar Belakang Sekolah
Mengapa basis dan
latar belakang sekolah saya letakkan paling atas? Ya karena jika kita berbicara
tentang sekolah swasta, maka yang ada di hadapan kita adalah beragam jenis
sekolah. Mulai dari yang basisnya agama, sekolah nasional, sekolah
internasional, sekolah alam, sekolah inklusi, dan home schooling. Maka dari itu, pertama sekali kita harus menentukan
anak saya ini mau saya sekolahkan di mana sih? Sekolah yang basisnya agama,
internasional, atau lainnya.
Setiap pilihan sekolah
akan berimbas pada porsi pendidikan yang nantinya akan diterima oleh anak kita.
Misal, jika kita memutuskan untuk memberikan porsi pendidikan agama lebih
banyak kepada anak, maka pilihannya adalah sekolah berbasis agama. Namun, jika
kita ingin anak kita memiliki pengetahuan lebih tentang dunia internasional
lengkap dengan bahasa dan pergaulannya yang global, maka mau tidak mau harus
memilih sekolah internasional.
Letak Sekolah
Letak sekolah ini
penting karena terkait dengan jarak dari sekolah ke rumah dan waktu tempuhnya. Kalau
saran saya sih, untuk anak usia SD atau SMP, pilihkan sekolah yang sedekat
mungkin dengan rumah. Ini memudahkan kita untuk mobilisasi antar jemput
nantinya. Semakin dekat sekolah dengan rumah, maka akan semakin efisiensi waktu
dan bahan bakar kendarannya.
Biaya Pendidikan
Nah ini yang perlu
menjadi pertimbangan lainnya. Biaya pendidikan. Pastikan kita memilih sekolah
yang terbaik namun juga tidak memaksa secara finansial. Ada sebuah pernyataan “Semakin
bagus kualitas lembaga pendidikan maka biaya pendidikannya semakin mahal”. Namun,
jika kita bisa menemukan spesifikasi sekolah yang tepat maka pernyataan itu
bisa terbantahkan. Karena bagus atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan atau
sekolah sangat subjektif, tergantung apakah sekolah tersebut memenuhi
kriteria-kriteria sekolah yang sudah kita buat. Intinya, jangan memaksakan
kemampuan.
Sebagai orang tua kita
memang menginginkan anak mendapatkan pendidikan di tempat yang terbaik. Tapi,
kita juga harus cerdas mengelola keuangan. Ini pentingnya kita merencanakan
keuangan untuk pendidikan anak sedari awal.
Profil Guru, Siswa, dan Keamanan Sekolah
Profil guru dan siswa
ini bagi saya salah satu hal yang harus kita cari tahu. Hari-hari terakhir kita
sering melihat berita kekerasan yang melibatkan guru dan siswa. Selain itu,
maraknya kasus penculikan anak di sekolah juga memicu kewaspadaan kita untuk
memilih sekolah yang terbaik. Itu mengapa kita harus memastikan anak kita berada
di lingkungan yang aman. Kita harus benar-benar memastikan keamanan anak-anak
selama di sekolah.
Beberapa kriteria di atas
harus didiskusikan bersama dengan pasangan. Orang tua harus memangku tanggung
jawab penuh atas pendidikan anak. Berdialog dan berdiskusi sebelum memilih. Saran
saya, pilih maksimal 2-3 alternatif sekolah saja. Sehingga saat mulai proses visiting ke sekolah kita bisa memilih
dengan leluasa. Selain itu, pilih jauh jauh hari sebelumnya. Kita harus mencari
tahu track record sekolah tersebut
dari referensi orang-orang terdekat. Jangan membuat keputusan yang gegabah,
karena ini menyangkut masa depan anak kita.
Semoga bermanfaat
Neng Nunung
0 comments:
Post a Comment