Sumber Foto |
Saya dan suami
penggemar film industri dari India atau Amerika. Kekaguman kami bukan hanya
pada kualitas cerita dan sinematografinya tapi juga pada produktivitas industri
film di kedua negara tersebut. Di tahun 2012, Duta Besar India untuk Indonesia
melansir rata-rata India memproduksi 1000 film selama setahun. Di Amerika tentu
jauh lebih banyak, mengingat industri film di Amerika lebih tua. Pertumbuhan industri
kedua negara tersebut dengan tidak langsung mempengaruhi industri film di
Indonesia. Bagaimana tidak, setiap bulan bahkan minggu, bioskop Indonesia diguyur
dengan film film dari Hollywood.
Sebagai
penikmat film, saya melihat ini merupakan tantangan bagi sineas Indonesia untuk
bersaing tidak hanya dari segi jumlah film tapi juga kualitas film itu sendiri.
Jujur, intensitas kami menonton film Indonesia di bioskop tidak sesering film
film import. Setiap ada film Indonesia release,
kami seleksi dulu pertama sih dari judulnya hehehe… Kalo judulnya udah nggak
benar menurut kami, sudah pasti skip.
Tapi syukurlah, makin ke sini film film Indonesia yang gak jelas itu makin
berkurang. Bukan hilang sama sekali. Sineas Indonesia semakin sering melahirkan
film film bergizi yang membuat saya semakin cinta dan bangga dengan Indonesia. Hebatnya
lagi, banyak juga film film Indonesia yang memenangkan penghargaan di luar
negeri.
Nah salah satu
tolok ukur untuk tahu film film begizi kreasi sineas Indonesia adalah dari penyelenggaraan
Festival Film Indonesia (FFI). Senin, (23/11) Festival Film Indonesia 2015 baru
saja selesai digelar. Banyak sekali film bergizi yang mendapatkan penghargaan. Tercatat
ada tiga film yang mendapat penghargaan terbanyak, “Guru Bangsa Tjokroaminoto”,
“A Copy of My Mind”, dan “Siti”.
Mau tahu film
film bergizi beserta sineasnya yang mendapat penghargaan di FFI 2015? Yuk simak
di bawah ini :
- Pengarah Artistik: Guru Bangsa Tjokroaminoto
- Film Animasi: GWK
- Film Dokumenter Panjang: Mendadak Caleg
- Film Dokumenter Pendek: Tino Sidin Sang Guru Gambar
- Perancang Busana Terbaik: Guru Bangsa Tjokroaminoto
- Penata Musik: Siti
- Penata Suara: A Copy of My Mind
- Penyunting Gambar: Filosofi Kopi
- Penata Efek Visual: Supernova
- Sinematografi: Guru Bangsa Tjokroaminoto
- Pemeran Anak: Aria Kusumah (Pendekar Tongkat Emas)
- Pemeran Pendukung Wanita: Christine Hakim (Pendekar Tongkat Emas)
- Pemeran Pendukung Pria: Mathias Muchus (Toba Dreams)
- Pemeran Utama Wanita Terbaik: Tara Basro (A Copy Of My Mind)
- Pemeran Utama Pria Terbaik: Deddy Sutomo (Mencari Hilal)
- Sutradara Terbaik: Joko Anwar (A Copy Of My Mind)
- Film Terbaik: Siti
- Penulis Skenario Asli Terbaik: Eddie Cahyono (Siti)
- Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Jenny Jusuf (Filosofi Kopi)
- Lifetime Achievement: George Kamarullah
- Film Pendek Terbaik: The Fox Exploites The Tigers Might
Dari daftar di
atas, beberapa kami sudah sempat melihatnya di bioskop. Ada film yang masih belum
tayang di Indonesia, meskipun sudah memenangkan banyak penghargaan di luar
negeri. Kalau lihat hasil film film yang mendapat penghargaan di atas, saya
jadi yakin, someday industri film
Indonesia akan bisa bersaing dengan industry film di Amerika atau India.
Terlebih lagi, saat ini banyak aktor Indonesia yang dipercaya oleh industri
film di Amerika untuk turut mengambil peran. Jadi, yuk tonton film Indonesia di
bioskop. Saatnya geret suami ke bioskop buat nonton.